Koperasi merupakan suatu bentuk badan usaha yang anggotanya dapat berupa individu atau badan hukum koperasi. Koperasi ini menjalankan kegiatannya dengan merujuk pada prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai bagian dari gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.

Ada dua jenis koperasi berdasarkan anggota dan pendiriannya:

1. Koperasi Primer: Koperasi ini didirikan oleh dan beranggotakan orang perseorangan. Artinya, individu-individu bergabung untuk membentuk koperasi ini dengan tujuan mencapai keberlanjutan ekonomi dan kekeluargaan.

2. Koperasi Sekunder: Koperasi ini didirikan oleh dan beranggotakan koperasi primer. Dengan kata lain, koperasi sekunder adalah suatu bentuk koperasi yang dibentuk oleh koperasi primer. Hal ini menciptakan jaringan koperasi yang lebih besar dengan berbagai tingkatan keterlibatan.

Prinsip-prinsip koperasi yang umumnya diterapkan melibatkan keanggotaan sukarela dan terbuka, kendali demokratis oleh para anggota, partisipasi ekonomi anggota, otonomi dan independensi, pendidikan, pelatihan, dan informasi, serta kerja sama antar-koperasi.

Dengan fokus pada prinsip-prinsip ini, koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan membangun ekonomi yang lebih inklusif. Koperasi sebagai bentuk usaha memberdayakan anggotanya dengan memberikan kontrol yang lebih besar terhadap kegiatan ekonomi mereka sendiri, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.